Daftar Kode Blue Screen dan Solusinya pada Windows XP

Ketika Windows XP mendeteksi sebuah masalah yang tidak dapat diperbaiki, Windows XP akan menampilkan STOP Message (Pesan STOP). Message ini adalah pesan kerusakan dalam bentuk teks yang memberikan informasi mengenai kondisi yang terjadi.

STOP Message terkadang merujuk kepada BsoD (Blue Screen of Death) yang mengandung informasi spesifik yang dapat membantu Anda mendiagnosa dan memungkinkan Anda memperbaiki masalah yang terdeteksi oleh kernel Windows.

Catatan : daftar ini tidak menyeluruh dan tidak ditujukan untuk menyelesaikan setiap error/ kerusakan yang terjadi. Daftar ini hanyalah panduan untuk masing-masing pesan dan kemungkinan penyebab serta solusinya. Dengan memahami dasar dari pesan-pesan error juga akan memudahkan Anda untuk berkomunikasi dengan technical support.

Blokir Instalasi Program

Sebagai seorang Admin anda mungkin dipusingkan dengan kelakuan user yang menginstall program sesukanya, padahal sudah jelas peraturan yang dibuat agar user tidak melakukan installasi Program selain atas ijin Administrator, tapi namanya peraturan tetap saja dilanggar (filosofi mereka  mengatakan peraturan dibuat untuk dilanggar). Daripada anda marah-marah tapi yang dimarahin cuek bebek alias dianggap angin lalu, lebih baik ikuti tutorial ini.

KLONING WINDOWS XP KE LAIN PC

Bagi yang sudah terbiasa dengan clone hardisk, tentu familiar dengan Ghost atau Acronis True Image. Tapi bagai mana kalau kita hendak mengkloning windows xp ke komputer yang memiliki spek yang berbeda.

Nah, untuk bisa kloning ke komputer yang berbeda kita butuh Sysprep atau Microsoft’s System Preparation tool.

Tool ini sebenarnya diperuntukan oleh Microsoft, bagi para pemilik Windows Original yang akan melakukan Reseal Windows yang telah ia beli dan telah terpasang dikomputernya. Oleh karena itu, akan ada dua opsi dalam tutorial ini.

Pertama Untuk yang akan memindahkan windows miliknya ke komputer lain yang memiliki spek yang sama dan yang kedua untuk yang ingin me-reseal Windows-nya ke komputer lain yang memiliki spek yang berbeda.

Membuka MMC Terkunci

Ponsel keluaran terbaru hampir semuanya memiliki Multimedia Card (MMC) sebagai tambahan kapasitas memori eksternal untuk ponsel. Tambahan kapasitas memory sangat dibutuhkan karena kapasitas memori internal ponsel takkan cukup untuk menampung semua kebutuhan fasilitas dan fiturnya.

MMC walaupun sangat membantu tapi terkadang membutuhkan perlakuan yang teliti dan cukup merepotkan. Salah satunya yaitu masalah pengamanan, karena menyimpan banyak data dan mungkin data yang sangat penting, maka perlu melakukan pengamanan MMC dengan memasang kode password.

Cara memasang kode password pada MMC sangat mudah, pilih menu ‘memory card’, pilih ‘option’ kemudian pilih ‘set password’ dan masukkan kode sesuai yang diinginkan. Tapi, apa yang terjadi jika lupa akan password yang telah dibuat? MMC tidak akan berfungsi dengan baik. Atau jika membeli ponsel dengan MMC yang terkunci oleh kode si pemilik sebelumnya? Bagaimana cara mengetahui dan membuka MMC yang terkunci ini?

Tak perlu khawatir, karena ternyata caranya sangat mudah, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Ponselnya harus memiliki aplikasi ‘explorer’ untuk melakukan pelacakan file dan folder dalam ponsel, aplikasi ini banyak sekali dan sudah sangat umum seperti misalnya SeleQ, Fexplorer, FileMan dan masih banyak lainnya. Install ke dalam memory ponsel,

2. Kemudian dengan aplikasi tersebut cari file yang bernama “MMCSTORE”, file ini biasanya terletak di folder ’C\System’

3. Jika sulit, gunakan menu ‘find’ atau ‘search’, kemudian ketikkan nama file yaitu ‘mmcstore’ dan ponsel akan mencari file tersebut.

4. Selanjutnya kirim file mmcstore tersebut ke komputer melalui infrared, Bluetooth ataupun kabel data.

5. Melalui komputer atau PC, buka file mmcstore tersebut dengan menggunakan notepad

6. Setelah terbuka, maka pada notepad akan terlihat dengan jelas, password dari MMC tersebut.

7. Dengan password tersebut lakukan penghapusan password “Remove Password” untuk menghilangkan kunci (lock password) pada MMC.

Tips membuka kartu memori yang terkunci

Ada kalanya Anda perlu merestart ponsel. Seperti saat selesai mengupdate firmware, saat ponsel mengalami hang, atau saat pembersihan virus. Namun kadang-kadang pada saat hendak mengunakan kembali, kartu memorinya telah terkunci oleh password. Bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Cara 1
– Dengan menggunakan Fexplorer, temukan file bernama unlockMMC.app di folder z:\ system\app\
– Jalankan file aplikasi tersebut, kemudian masukkan password baru semisal “12345” Dengan menggunakan fitur memori bawaan ponsel, masuklah ke kartu memori Anda
– Masukkan password yang telah Anda buat saat diminta.
– Jika cara ini tidak berhasil atau file unlockMMC tidak ditemukan, silakan menggunakan cara berikutnya

Cara 2
Setiap kali Anda mempassword kartu memori, ponsel akan secara otomatis membuat sebuah file yang akan menyimpan password Anda dengan nama mmcstore (sama dengan Symbian S60v1 dan v2). Silakan gunakan aplikasi file explorer pihak ketiga atau menggunakan explorer bawaan ponsel dengan mengaktifkan terlebih dahulu fitur untuk melihat hidden file (file tersembunyi)
Langkah selanjutnya sama dengan langkah untuk S60 edisi 1 dan 2, atau jika Anda kesulitan bisa mengikuti langkah berikut:
– Kopikan file mmcstore ke komputer, kemudian ubah ekstensi filenya ke .txt (hingga menjadi mmcstore.txt)
– Bukalah dengan menggunakan aplikasi notepad.
– Nah, Anda akan dapat melihat password kartu memori yang terkunci

Cara 3
Cara ini dilakukan jika cara pertama dan kedua tidak mendatangkan hasil. Lebih lanjut, Anda memerlukan aplikasi pembuka password seperti MMCPWD. Setelah terinstal, jalankan aplikasi tersebut, kemudian pilih menu restore, maka Anda akan melihat password untuk membuka memori yang terkunci.

Jika ketiga cara tersebut tak juga berhasil, maka langkah memformat kartu memori adalah pilihan paling akhir. Jangan memformat kartu memori di komputer karena akan menghasilkan format partisi yang berbeda dan kadang tidak kompatibel dengan ponsel. Gunakan fasititas format bawaan ponsel. Tentu saja, Anda akan kehilangan semua data.